JAKARTA - PT PTPN IV PalmCo memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas pangan nasional dengan menyalurkan 272,6 ton beras SPHP hingga September 2025, melampaui target distribusi dan menjangkau lebih banyak wilayah di tengah gejolak harga pangan.
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, subholding dari PTPN III (Persero), menuntaskan penyaluran 272,6 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga September 2025.
Penugasan dari Badan Pangan Nasional itu dijalankan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk meredam tekanan harga beras di sejumlah daerah.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyebut capaian tersebut menunjukkan komitmen BUMN dalam menjaga rantai pasok pangan.
Dari target 150 titik distribusi, PalmCo berhasil menjangkau 169 titik, atau 19 lokasi lebih banyak dari rencana awal.
“Ini bukan sekadar penyaluran, tetapi upaya menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.
Penyaluran GPM berlangsung sejak Juli 2025 dan telah menjangkau 13 provinsi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Sumatera Utara menjadi wilayah dengan distribusi terbesar, mencapai 181 ton, disusul Riau 64 ton dan Kalimantan Barat 3,5 ton. Titik distribusi tambahan juga dibuka di Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
Keberhasilan program, kata Jatmiko, didorong sinergi PalmCo dengan Perum Bulog dan unit usaha PTPN di daerah, memastikan beras dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Program ini dirasakan langsung warga. Siti Rahma, warga Medan, mengaku terbantu karena dapat memperoleh beras berkualitas 5 kilogram seharga Rp60 ribu.
Di Pontianak, Dwi Haryanto menilai inisiatif PalmCo meningkatkan kepercayaan publik terhadap peran BUMN lintas sektor.
“Saya baru tahu perusahaan sawit ikut membantu lewat beras murah. Semoga berlanjut,” katanya. (zan)
