Beranda / Berita / Tata Niaga / Panen Raya Jagung di Bengkayan...
Tata Niaga

Panen Raya Jagung di Bengkayang, Langkah Nyata Presiden Prabowo Dorong Ekspor dan Kesejahteraan Petani

Panen raya jagung di Bengkayang bukan hanya soal hasil panen, tetapi tentang arah baru pembangunan pertanian Indonesia: dari ketahanan menuju kemandirian, dari kemandirian menuju ekspor.

4 Juni 2025
12 menit membaca
Admin SahabatSawit
Panen Raya Jagung di Bengkayang, Langkah Nyata Presiden Prabowo Dorong Ekspor dan Kesejahteraan Petani

Baliho menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto, panen raya jagung serentak. FOTO : IST

Bagikan:

BENGKAYANG — Pertama kalinya dalam sejarah pertanian Kalimantan Barat, jagung hasil panen petani lokal akan diekspor langsung ke luar negeri.

Presiden RI Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir dalam momentum bersejarah ini, Kamis (5/6/2025), di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Panen raya jagung serentak kuartal II ini merupakan bagian dari program nasional Gerakan Tanam Jagung (Gertam) satu juta hektare yang digalakkan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan.

Kali ini, Kalimantan Barat jadi salah satu etalase utama keberhasilan program tersebut.

"Kegiatan strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Jagung di berbagai wilayah Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Bayu Suseno di Pontianak, Rabu (4/6).

Presiden Prabowo dijadwalkan didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kehadiran mereka mempertegas dukungan penuh pemerintah terhadap swasembada pangan berbasis kekuatan lokal sekaligus langkah konkret membuka jalur ekspor produk pertanian Indonesia.

Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho menambahkan, panen raya kali ini bukan sekadar seremoni.

“Panen raya ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga simbol keberhasilan petani lokal dalam mendukung program nasional,” tegasnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia. Langkah ini dianggap sebagai lompatan besar yang membawa petani Kalbar ke arena persaingan global.

“Ini adalah lompatan besar bagi petani kita. Bukti bahwa hasil pertanian Kalbar punya daya saing tinggi di pasar luar negeri,” lanjut Teguh.

Presiden juga dijadwalkan meresmikan Gudang dan Pabrik Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” di Kecamatan Bengkayang.

Fasilitas ini memiliki kapasitas tampung 5.000 ton dan pengeringan 300 ton per hari, menjadikan Kalbar salah satu wilayah dengan infrastruktur pascapanen terbaik di Indonesia.

Panen raya jagung di Bengkayang bukan hanya soal hasil panen, tetapi tentang arah baru pembangunan pertanian Indonesia: dari ketahanan menuju kemandirian, dari kemandirian menuju ekspor.

Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus menjaga sinergi dan komitmen agar prestasi petani Kalbar ini menjadi standar baru bagi daerah-daerah lain di Indonesia. (zan)

 

Tag:

Presiden RI Prabowo SubiantoLanud Harry HadisoemantriPabrik Dryer JagungBengkayangGerakan Tanam Jagung

Berita Terkait