Beranda / Berita / Tata Niaga / Harga TBS Sawit Kalbar Bikin S...
Tata Niaga

Harga TBS Sawit Kalbar Bikin Semangat Petani, Tembus Rp 3.416

Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi para pekebun, terutama di tengah fluktuasi harga minyak sawit mentah dunia.

31 Oktober 2025
9 menit membaca
Admin SahabatSawit
Harga TBS Sawit Kalbar Bikin Semangat Petani, Tembus Rp 3.416

Ilustrasi

Bagikan:

KALBAR - Kabar baik bagi para pekebun kelapa sawit di Kalimantan Barat.

Berdasarkan hasil Rapat Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) periode IV Oktober 2025, harga TBS sawit untuk pekebun resmi mengalami kenaikan.

Rapat penetapan harga yang digelar Jumat, 31 Oktober 2025, diikuti oleh unsur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, pemerintah kabupaten, perusahaan kelapa sawit (PKS), serta perwakilan kelembagaan pekebun.

Dari hasil kesepakatan tersebut, harga Crude Palm Oil (CPO) ditetapkan sebesar Rp 14.218,51 per kilogram, dan harga Kernel berada di angka Rp 12.894,23 per kilogram.

Sementara itu, faktor indeks “K” ditetapkan sebesar 92,12 persen.

Dengan dasar perhitungan tersebut, tim menetapkan harga TBS untuk pekebun Kalbar sebagai berikut:

Umur 3 tahun: Rp 2.557,85/kg

Umur 4 tahun: Rp 2.729,89/kg

Umur 5 tahun: Rp 2.913,11/kg

Umur 6 tahun: Rp 3.004,52/kg

Umur 7 tahun: Rp 3.114,72/kg

Umur 8 tahun: Rp 3.209,97/kg

Umur 9 tahun: Rp 3.262,24/kg

Umur 10–20 tahun: Rp 3.416,76/kg

Umur 21 tahun: Rp 3.359,95/kg

Umur 22 tahun: Rp 3.345,42/kg

Umur 23 tahun: Rp 3.268,14/kg

Umur 24 tahun: Rp 3.162,05/kg

Umur 25 tahun: Rp 3.062,50/kg

Harga ini berlaku untuk periode pembayaran 23 hingga 31 Oktober 2025.

Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi para pekebun, terutama di tengah fluktuasi harga minyak sawit mentah dunia.

Dengan harga TBS tertinggi mencapai Rp 3.416,76/kg untuk tanaman berumur 10–20 tahun, pendapatan pekebun diprediksi akan sedikit lebih baik dibanding periode sebelumnya.

Penetapan harga ini juga menjadi acuan bagi perusahaan kelapa sawit dalam melakukan pembelian TBS dari pekebun selama periode yang berlaku.

Pemerintah berharap harga yang stabil dan transparan dapat terus menjaga kesejahteraan petani sekaligus mendukung sektor perkebunan sawit di Kalimantan Barat.(zan)

Tag:

Harga TBSGAPKI Kalbar

Berita Terkait