Beranda / Berita / Teknologi / Enam Varietas Unggul Resmi Dil...
Teknologi

Enam Varietas Unggul Resmi Dilepas: Solusi Baru untuk Produktivitas dan Keberlanjutan Perkebunan

Empat varietas kelapa sawit berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) dan PT Socfin Indonesia.

22 Mei 2025
10 menit membaca
Admin SahabatSawit
Enam Varietas Unggul Resmi Dilepas: Solusi Baru untuk Produktivitas dan Keberlanjutan Perkebunan

Ilustrasi

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan resmi melepas enam varietas unggul pada sidang pelepasan varietas semester I tahun 2025.

Empat di antaranya merupakan varietas kelapa sawit yang menjanjikan peningkatan produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit.

Sidang berlangsung 14–15 Mei 2025, dipimpin langsung oleh Ketua TPV Tanaman Perkebunan sekaligus Direktur Perbenihan Perkebunan, Ebi Rulianti.

Dari hasil sidang, enam varietas resmi dilepas, terdiri atas empat varietas kelapa sawit dan dua varietas kakao.

Empat varietas kelapa sawit berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) dan PT Socfin Indonesia.

Tiga varietas usulan GSIP memiliki ketahanan moderat terhadap penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma), menjadikannya sangat relevan untuk wilayah dengan kasus endemis.

Sementara varietas usulan PT Socfin Indonesia memiliki karakter bunga jantan yang melimpah, berguna untuk meningkatkan efektivitas penyerbukan di kebun sawit.

Dua varietas kakao dilepas berkat kerja sama riset antara PT Mars Symbioscience Indonesia (MSI) dan BRIN. Varietas ini unggul dalam potensi hasil, kadar lemak tinggi, serta mampu beradaptasi luas berbagai kondisi agroklimat.

Menurut Ebi Rulianti, pelepasan varietas unggul ini merupakan langkah strategis dalam menyediakan benih berkualitas tinggi bagi petani dan pelaku usaha.

“Varietas sawit tahan Ganoderma adalah solusi untuk lahan endemis. Sedangkan varietas dengan bunga jantan banyak bisa meningkatkan hasil produksi lewat efisiensi penyerbukan,” tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa pelepasan varietas ke depan tidak hanya akan berfokus pada produktivitas, tetapi juga aspek keberlanjutan, efisiensi usaha tani, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Pelepasan enam varietas unggul ini diharapkan dapat memperluas pilihan benih berkualitas di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, sekaligus menjawab tantangan agronomis dan iklim yang semakin kompleks.

Petani dan perusahaan perkebunan kini memiliki opsi lebih baik untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. (zan)

Tag:

PT Socfin IndonesiaPT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi anodermaVarietas Unggul Kementerian Pertanian

Berita Terkait