Beranda / Berita / Kebijakan / Sawit Ramah Anak:GAPKI Aceh Tu...
Kebijakan

Sawit Ramah Anak:GAPKI Aceh Tunjukkan Jalan Baru dari Perkebunan ke Perlindungan

Praktik sawit ramah anak tak hanya menjadi wacana, tetapi standar baru industri sawit Aceh yang berkelanjutan dan berpihak pada masa depan generasi muda.

27 Agustus 2025
9 menit membaca
Admin SahabatSawit
Sawit Ramah Anak:GAPKI Aceh Tunjukkan Jalan Baru dari Perkebunan ke Perlindungan

Peserta seminar foto bersama "Membangun Aceh Bersama Sawit Ramah Anak," di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, 27–28 Agustus 2025. FOTO: HUMAS

Bagikan:

ACEH - Di Banda Aceh, sawit tak lagi sekadar soal minyak. Lewat seminar dan workshop dua hari, GAPKI bersama PAACLA Indonesia dan Dinas PPA Aceh mendorong lahirnya wajah baru industri sawit: ramah anak, berkelanjutan, dan bebas eksploitasi.

Tema workshop "Membangun Aceh Bersama Sawit Ramah Anak," digelar di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, 27–28 Agustus 2025.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi GAPKI, PAACLA Indonesia, Dinas PPA Aceh, dengan dukungan BPDP, sebagai tindak lanjut terbitnya Panduan Praktis Sawit Ramah Anak.

Ketua GAPKI Aceh Mawardi mengatakan perusahaan sawit di Aceh telah menerapkan kebijakan tegas: mencegah pekerja anak, melindungi anak dari risiko, serta membuka akses pendidikan dan kesehatan.

“Praktik baik ini perlu dipromosikan agar menjadi standar bersama,” ujarnya.

Kepala Dinas PPA Aceh, Meutia Juliana, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Menurutnya, langkah ini adalah pijakan nyata menuju “Aceh Layak Anak”, dari desa hingga kabupaten/kota, dengan menjamin hak tumbuh kembang anak di lingkungan yang aman, sehat, dan bebas eksploitasi.

Acara diikuti sekitar 120 peserta dari perusahaan sawit, petani, pemerintah, akademisi, LSM, serikat pekerja, hingga media.

Seminar menghadirkan narasumber dari Kemnaker, Kemen PPPA, GAPKI, dan praktisi industri, sementara workshop oleh PAACLA berfokus pada pencegahan pekerja anak, pemetaan isu perlindungan anak, serta penguatan kemitraan multipihak.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama GAPKI, Dinas PPA Aceh, dan PAACLA Indonesia.

Harapannya, praktik sawit ramah anak tak hanya menjadi wacana, tetapi standar baru industri sawit Aceh yang berkelanjutan dan berpihak pada masa depan generasi muda.(zan)

Tag:

GAPKI AcehPAACLADinas PPA Aceh PAACLA Indonesia Panduan Praktis Sawit Ramah Anak

Berita Terkait