MADIUN - Rektor Universitas Merdeka (Unmer) Madiun, Luluk Sulistiyo Budi, menyoroti potensi besar kelapa sawit sebagai bahan baku strategis untuk mengembangkan industri lokal, baik di sektor pangan maupun non-pangan.
Dalam pernyataannya, Luluk mengungkapkan bahwa kelapa sawit memiliki berbagai produk turunan bernilai tinggi. Di sektor pangan, minyak sawit dapat diolah menjadi margarin, shortening (lemak padat untuk roti dan kue), serta berbagai bahan makanan lainnya.
Sementara di sektor non-pangan, produk turunan minyak sawit sangat luas penggunaannya, mulai dari bahan baku kosmetik, sabun, dan detergen, hingga obat-obatan dan plastik biodegradable yang ramah lingkungan.
Luluk juga menyoroti pentingnya peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam rantai industri sawit. Menurutnya, pelaku UKM tidak boleh hanya bertindak sebagai pemasar, namun perlu bertransformasi menjadi produsen produk turunan sawit.
“Produk sawit tidak hanya prospektif, tapi juga solutif untuk pengembangan industri lokal,” tegasnya, pada Workshop Temu UKMK (usaha kecil, mikro dan koperasi) dan Promosi Sawit Baik 2025 di Madiun, Jawa Timur. (zan)




