PUTUSSIBAU – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu serius mendorong pengembangan perkebunan sawit berkelanjutan. Langkah ini diyakini sebagai salah satu kunci meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menegaskan, pengelolaan sawit yang ramah lingkungan dan berbasis kesejahteraan petani harus menjadi arah kebijakan ke depan.
Baginya, sawit bukan sekadar komoditas andalan daerah, tapi juga tulang punggung ekonomi rakyat.
Jika dikelola dengan bijak, sektor ini bisa memberi nilai tambah besar, bukan hanya bagi petani, tapi juga bagi pembangunan daerah.
“Yang terpenting adalah bagaimana sawit ini dikelola secara berkelanjutan. Petani harus sejahtera, lingkungan juga tetap terjaga,” pesannya saat membuka pertemuan teknis petani sawit bertajuk: Pengembangan Sawit untuk Kesejahteraan Masyarakat di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, Jumat (31/10/2025).
Fransiskus juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi dalam pengelolaan kebun sawit.
Petani didorong untuk terus belajar agar mampu meningkatkan produktivitas tanpa merusak alam.
“Dengan pengetahuan yang baik, petani bisa mengelola kebunnya secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan menjadi momentum memperkuat tata kelola sawit di Kapuas Hulu — agar sektor ini tumbuh lebih hijau, adil, dan menyejahterakan masyarakat.***
