Beranda / Berita / Kebijakan / BRIN Ajak Kolaborasi Riset Pem...
Kebijakan

BRIN Ajak Kolaborasi Riset Pemanfaatan Limbah Sawit untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular

Pengelolaan limbah melalui prinsip ekonomi sirkular dan kolaborasi internasional, termasuk dengan Korea, menjadi solusi strategis.

21 Mei 2025
13 menit membaca
Admin SahabatSawit
BRIN Ajak Kolaborasi Riset Pemanfaatan Limbah Sawit untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular

Ilustrasi

Bagikan:

JAKARTA - Pemanfaatan limbah biomassa kelapa sawit kini menjadi perhatian utama dalam upaya mewujudkan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

BRIN membuka peluang kolaborasi riset lintas negara demi mengoptimalkan potensi limbah menjadi sumber daya bernilai tinggi.

Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PRSPBPDH) BRIN, Nugroho Adi Sasongko, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi sinergi riset dalam pengelolaan limbah biomassa.

Menurutnya, pendekatan ekonomi sirkular menjadi kunci transformasi limbah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan sosial.

"BRIN terbuka dan berkomitmen penuh terhadap peluang riset kolaboratif di bidang pemanfaatan limbah. Kami menyambut setiap inisiatif yang berdampak positif dan saling menguntungkan," ujarnya, pada sebuah seminar daring Sustainable Waste Valorization and Economic Feasibility, April 2025.

Ia mencontohkan berbagai pemanfaatan limbah sawit, mulai dari tandan buah segar sebagai mulsa hingga serat dan cangkang yang dapat dikonversi menjadi energi listrik dan uap.

Langkah ini dinilai mampu menjawab tantangan lingkungan sekaligus membuka ruang inovasi dan pembangunan ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Proyek Penelitian dari Center for Institutional Innovation – National Institute of Green Technology (NIGT), Lee Donmin, menegaskan pentingnya kerja sama riset lintas negara.

“Dengan dukungan pemerintah dan peneliti dari dua negara, saya berharap seminar ini dapat membantu menyebarkan pemahaman tentang potensi biomassa,” ungkapnya.

Direktur Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri Universitas Lampung, Prof. Udin Hasanudin, turut menyampaikan pentingnya pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit, seperti serat dan cangkang, yang dapat diolah menjadi energi, pakan ternak, bahkan bahan pangan.

Dudi Iskandar, Perekayasa Ahli Madya PRSPBPDH BRIN, menyoroti tren peningkatan limbah di Indonesia seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

Menurutnya, pengelolaan limbah melalui prinsip ekonomi sirkular dan kolaborasi internasional, termasuk dengan Korea, menjadi solusi strategis.

“Pemerintah menargetkan 100% pengelolaan limbah pada 2029. Ini peluang besar bagi kolaborasi riset dan teknologi,” ujarnya.

Pengelolaan limbah sawit berbasis ekonomi sirkular bukan hanya menjawab isu lingkungan, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi industri sawit yang lebih efisien, berkelanjutan, dan bernilai tambah tinggi. Kolaborasi lintas sektor dan negara menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut. (bud)

 

Tag:

limbahbiomassaBRIN

Berita Terkait