Beranda / Berita / Kebijakan / Sinar Mas Agribusiness and Foo...
Kebijakan

Sinar Mas Agribusiness and Food Perkuat Aliansi Riset dengan CIRAD, Dorong Transformasi Industri Sawit Berkelanjutan

Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya kemitraan internasional dalam mentransformasi sektor strategis seperti kelapa sawit.

5 Juni 2025
16 menit membaca
Admin SahabatSawit
Sinar Mas Agribusiness and Food Perkuat Aliansi Riset dengan CIRAD, Dorong Transformasi Industri Sawit Berkelanjutan

Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya kemitraan internasional dalam mentransformasi sektor strategis seperti kelapa sawit

Bagikan:

JAKARTA - Sinar Mas Agribusiness and Food (SMAF) memperpanjang kemitraan strategis dengan lembaga riset agronomi asal Prancis, CIRAD, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta.

Kerja sama ini menandai fase baru dalam upaya mendorong inovasi berkelanjutan di sektor kelapa sawit Indonesia.

Sebagaimana diketahui, produsen minyak sawit terintegrasi, Sinar Mas Agribusiness and Food (SMAF), resmi mengumumkan kemitraan lanjutan dengan Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement (CIRAD)—lembaga riset terkemuka asal Prancis.

MoU ini ditandatangani dalam rangkaian Indonesia–France Business Forum 2025, yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, di sela kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia.

Kemitraan ini melanjutkan kolaborasi ilmiah yang telah terjalin sejak tahun 1996 melalui SMART Research Institute (SMARTRI), lembaga riset unggulan milik SMAF.

Selama lebih dari dua dekade, SMAF dan CIRAD telah berinvestasi bersama hampir IDR 550 miliar dalam berbagai program riset dan pengembangan (R&D) di bidang produksi minyak sawit berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, dan pertanian presisi.

MoU terbaru ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk menjawab tantangan-tantangan kritis sektor sawit, mulai dari adaptasi terhadap perubahan iklim, peningkatan produktivitas, hingga pelibatan petani kecil dalam rantai nilai berkelanjutan.

Fokus kolaborasi ke depan termasuk pengembangan pemodelan fungsi tanaman, simulasi dampak perubahan iklim, serta penerapan pendekatan agroforestri guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi jejak karbon sektor sawit.

“Kemitraan kami dengan CIRAD menyatukan keunggulan riset global dengan pemahaman lokal yang mendalam,” ujar The Biao Leng, Direktur Utama SMAF.

“Solusi yang kami kembangkan bertujuan menjawab kebutuhan nyata lapangan, baik di perkebunan besar maupun di tingkat petani mandiri,” tambahnya.

SMAF dan CIRAD juga dikenal sebagai pendiri International Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) bersama WWF Indonesia, yang terus menjadi wadah penting bagi dialog ilmiah dan praktis tentang keberlanjutan industri sawit global.

Selain itu, kemitraan ini turut terlibat aktif dalam proyek-proyek internasional seperti Sustainable Palm Oil Production (SPOP) dan Oil Palm Genome Projects (OPGP) yang dibiayai oleh lembaga riset nasional Prancis, ANR.

“Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya kemitraan internasional dalam mentransformasi sektor strategis seperti kelapa sawit,” tutur Jean-Marc Roda, CIRAD Regional Director for Southeast Asia Island Countries.

“Kami menggabungkan pendekatan berbasis sains dengan solusi nyata untuk menjawab tantangan seperti ketahanan iklim dan efisiensi tata guna lahan,” tambahnya.

Dengan memperpanjang dan memperdalam kerja sama dengan CIRAD, Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat posisinya sebagai pelopor praktik agribisnis berkelanjutan di Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi perusahaan sawit lainnya dalam mengintegrasikan inovasi ilmiah ke dalam strategi bisnis, sekaligus menjadi mitra aktif pemerintah dalam mencapai target keberlanjutan nasional dan global. (zan)

Tag:

Sinar Mas Agribusiness and FoodSMAFCIRADSMART Research Institute

Berita Terkait