PONTIANAK - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan apresiasi kepada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Barat atas kontribusinya dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan saat Apel Siaga Karhutla di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (2/8/2025).
Dalam apel yang dipimpinnya langsung, Menteri Hanif menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman karhutla di musim kemarau.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalbar, jajaran Forkopimda, TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, serta masyarakat peduli api.
“Saya mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta seperti Gapki, PT Pertamina Patra Niaga, PT PLN, dan BUMN lainnya yang telah aktif mendukung penanggulangan karhutla, baik melalui sumber daya manusia maupun peralatan,” kata Menteri Hanif dalam sambutannya.
Sebagai bentuk komitmen, Gapki Kalimantan Barat mengerahkan 200 personel tanggap darurat yang ikut serta dalam apel siaga. Ketua Gapki Cabang Kalbar, Aris Supratman, menyatakan bahwa partisipasi ini merupakan wujud tanggung jawab industri sawit terhadap lingkungan.
“Selain 200 personel, anggota Gapki juga telah menyiapkan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, termasuk infrastruktur pendukung di area perkebunan masing-masing. Ini adalah bagian dari upaya mitigasi dan kesiapsiagaan kami terhadap risiko karhutla,” jelas Aris.
Ia juga menambahkan bahwa Gapki tidak hanya fokus pada penanggulangan, tetapi juga pencegahan melalui edukasi kepada masyarakat sekitar kebun.
“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak dan menjalankan program sosialisasi serta pelatihan untuk mencegah kebakaran sejak dini,” ujarnya.
Apel siaga kali ini menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan sektor swasta.
Personel gabungan dari berbagai instansi menunjukkan kesiapan dan komitmen bersama untuk melindungi lingkungan Kalbar dari ancaman Karhutla. (zan)