KALTENG - Di ruang berpendingin di Palangka Raya, para pengusaha sawit tak hanya bicara angka. Dari laporan kinerja hingga rencana kerja, mereka meramu janji agar kelapa sawit tak cuma jadi mesin bisnis, tapi juga penopang hidup masyarakat sekitar kebun.
Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (18/9/2025).
Sekitar 60 pengusaha sawit hadir. Acara yang dibuka Ketua GAPKI Cabang Kalteng, Saiful Panigoro, itu berlangsung sejak siang hingga sore hari, selepas forum diskusi dokter dan tenaga kesehatan perkebunan.
Agenda dimulai dengan arahan dari Saiful. Kemudian, Au Rizky Djaya menyampaikan laporan kinerja organisasi periode September 2024–Agustus 2025.
Sugeng Wijayanto menutup sesi laporan dengan penyampaian kondisi keuangan periode yang sama.
Setelah evaluasi, giliran Benhard R. Setiawan memaparkan rencana kerja GAPKI Cabang Kalteng untuk Januari–Desember 2026. Rapat ditutup dengan penyerahan hasil sidang oleh pimpinan sidang.
“Kita berharap keberadaan GAPKI Cabang Kalteng ini selain bisa memberikan lapangan pekerjaan, juga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kalteng, terutama yang berada di sekitar kebun,” kata Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalteng, Rawing Rambang, yang pernah menjabat Kepala Dinas Perkebunan Kalteng. (zan)