PONTIANAK - Apa jadinya jika panen sawit bisa dilakukan hanya dalam 24 bulan setelah tanam?
Jawabannya: lebih cepat balik modal, lebih cepat ekspansi lahan!
Itulah keunggulan yang ditawarkan oleh Damimas, benih unggul produksi PT Damimas Sejahtera, unit balai benih unggulan milik perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia– Sinarmas Agribusiness.
Dalam gelaran Borneo Forum ke- 8 di Kota Pontianak, 21-22 Agustus 2025, PT Damimas Sejahtera tampil mencuri perhatian.
Dylan Surya, Sales Executive Marketing Damimas memaparkan keunggulan benih sawit yang dihasilkan berasal dari riset dan pengembangan jangka panjang dan kini menjadi primadona para petani sawit.
"Damimas ini merupakan hasil persilangan Pisifera Avros dan Deli Dura," ujar Dylan.
Keunggulannya luar biasa – panen cepat di usia 24 bulan, tahan terhadap berbagai jenis lahan seperti gambut, pasir, maupun tanah mineral, dan memiliki potensi hasil panen tinggi: mencapai 30–35 ton per hektare per tahun.
Tak hanya soal produktivitas, Damimas juga peduli terhadap ancaman serius di dunia persawitan: ganoderma, jamur penyebab busuk pangkal batang.
Untuk itu, Damimas menawarkan dua varietas andalannya:
• Dxp Damimas Reguler – Harga Rp 9.500/butir
• Dxp Damimas Moderat Toleran Ganoderma – Harga Rp 16.000/butir, dengan ketahanan hingga 55% terhadap serangan ganoderma.
Dan kabar baiknya: varietas baru bernama "Moderat Toleran Kekeringan" akan segera diluncurkan akhir 2025.
Ini menjadi angin segar bagi petani yang berjuang menjaga produktivitas lahannya dari berbagai cengkraman agro ekosistem.
Di tengah maraknya peredaran benih palsu, Damimas juga aktif melakukan edukasi kepada petani lewat sosial media dan pameran-pameran.
Harapannya, makin banyak petani melek pentingnya benih unggul demi hasil panen maksimal.
"Pameran ini luar biasa, antusiasme petani tinggi. Mereka suka karena panennya cepat, artinya cepat balik modal dan cepat menambah lahan," ujar Dylan menutup wawancara dengan semangat. (zan)
